Jumat, 16 Oktober 2009

TANDA BAHAYA

Suatu siang, seperti biasa Mang Ujang merapikan warung nasi kuningnya yg berada di pinggir rel. Ia membersihkan debu-debu dengan mengayunkan lap merah yg dipegangnya ke atas meja.
Kebetulan, lewatlah sebuah kereta api. Demi melihat lap merah yang diayun2kan Mang Ujang, pak Masinis menghentikan keretanya dengan mendadak.
Ketika kereta berhenti, masinis itu lalu bertanya kepada Mang Ujang, 'Ada apa, Pak?'
Dengan santainya Mang Ujang lalu menjawab, 'Wah, udah habis semua, Cep. Tinggal kerupuk sama sambel.'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar