Minggu, 06 Desember 2009

pesan dokter

Alek adalah seorang akuntan. Ia pergi memeriksakan kesehatannya.

“Berapa kali anda melakukan hubungan seks dalam satu minggu?” tanya dokter.

“Setiap selasa, kamis dan sabtu, dok.” jawab Alek.

Sebaiknya hari kamis kamu tak usah melakukannya.” kata dokter.

“Tidak mungkin, dok!” kata alek, “…soalnya hanya hari itu saya tidur di rumah!”

nasehat dokter

Suatu hari seorang wanita mengunjungi seorang dokter.

Dokter : “Emmm… anda sebelum ini dirawat dokter lain kan?”

Wanita : “Iya, dokter!”

Dokter : “Sungguh dokter yang bodoh, dia tak mampu menyembuhkan penyakitmu,
keputusan bodoh apa yang ia katakan kepadamu?”

Wanita : “Menemui Anda.” dok

Gaya Buat Mbah Umur 95 Tahun

Seorang kakek berusia 95 tahun datang ke seorang dokter spesialis seks. Kakek itu bertanya pada dokter.

Kakek: Dok, gaya apa yang cocok dengan orang seumuran saya waktu senggama?

Dokter: Gaya anjing!!

Kakek: Nungging, Dok??

Dokter: Bukan!!! Cuma diendus-endus aja!!

Kakek: !@#$%^&*!

· · · · · · · · · ·

Alasan kenapa USA tidak berani menyerang indonesia

Pentagon membayangkan jika AS terpaksa harus menyerang Indonesia berapa kerugian yng harus di pikul pihak AS dan berapa keuntungan pihak indonesia dari kehadiran tentara AS di sana :

1.Begitu memasuki perairan dataran indonesia, mereka akan di hadang pihak bea cukai karena membawa masuk senjata api dan senjata tajam serta peralatan perang tanpa surat izin dari pemerintah RI. Ini berarti mereka harus menyediakan “Uang Damai”, coba
hitung berapa besarnya jika bawaanya sedemikian banyak.

2.Kemudian mereka mendirikan Base camp militer , bisa di tebak di sekitas base camp pasti akan di kelilingi oleh penjual Bakso, Tukang Es kelapa, lapak VCD bajakan, sampai obral Cel-Dam Rp. 10000 3 Pcs. Belum lagi para pengusaha komedi puter bakal ikut
mangkal di sekitar base camp juga.

3.Kemudian kendaraan-kendaraan tempur serta tank –tank lapis baja yang di parkir dekat base camp akan di kenakan retribusi parkir oleh petugas dari dinas perpakiran daerah. Jika dua jam pertama perkendaraan dikenakan Rp. 10.000,- (maklum tariff orang bule), berapa yang harus di bayar AS kalau kendaraan & tank harus parkir selama sebulan.

4.Sepanjang jalan ke lokasi base camp pasukan AS harus menghadapi para Mr. Cepek yang berlagak memperbaiki jalan sambil memungut biaya bagi kendaraan yang melewati jalan tersebut. Dan jika kendaran tempur dan tank harus membelok atau melewati pertigaan mereka harus menyiapkan recehan untuk para Mr. Cepe.

5.Suatu kerepotan besar bagi rombongan pasukan jika harus berkonvoi, karena konvoi yang berjalan lambat pasti akan di hampiri para pengamen, pengemis dan anak-anak jalanan, ini berarti harus mengeluarkan recehan lagi. Belum lagi jika di jalan bertemu polisi yang sedang bokek, udah pasti kena semprit kerena konvoi tanpa izin. Bayangkan berapa uang damai yang harus di keluarkan.

6.Di base camp militer, tentara AS sudah pasti nggak bisa tidur, karena nyamuknya masya Allah, gede-gede kayak vampire. Malam hari di hutan yang sepi mereka akan di kunjungi para wanita yang tertawa dan menangis. Harusnya mereka senang karena bisa berkencan dengan wanita ini tapi kesenangan tersebut akan sirna begitu melihat para wanita ini punya bolong besar di punggungnya.

7.Pagi harinya mereka tidak bisa mandi karena di sungai banyak di lalui ”Rudal Kuning” yang di tembakkan penduduk setempat dari “Flying helicopter” alias wc terapung di atas sungai. Pasukan AS juga tidak bisa jauh jauh dari pelaratan perangnya, karena di sekitar base camp sudah mengintai pedagang besi loakan yang siap mempereteli peralatan perang canggih yang mereka bawa. Meleng sedikit saja tank canggih mereka bakal siap dikiloin. Belum lagi para curanmor yang siap beraksi dengan kunci T-nya siap merebut
jip-jip perang mereka yang kalau di dempul dan cat ulang bisa di jual mahal ke anak-anak orang kaya yang pengen gaya-gayaan.

8.Dan yang lebih menyedihkan lagi badan pasukan AS akan jamuran karena tidak bisa berganti pakaian. Kalau berani nekat menjemur pakaiannya dan meleng sedikit saja, besok pakaian mereka sudah mejeng di pasar jatinegara di lapak-lapak pakaian bekas.

9.Peralatan telekomunikasi mereka juga harus di jaga ketat, karena para bandit kapak merah sudah mengincar peralatan canggih itu.

10.Dan mereka juga harus membayar sewa tanah yang di gunakan untuk base camp kepada jai’ para pemilik tanah. Di samping itu mereka juga harus minta izin kepada RT/ RW dan kelurahan setempat, berapa meja yang harus di lalui dan berapa banyak dana yang harus di siapkan untuk meng-Amplopi pejabat-pejabat ini.

11.Para komandan di pasukan AS ini juga akan kena tugas tambahan mengawasi para prajuritnya yang banyak menyelinap keluar base camp buat nonton dangdut di RW 06, katanya ada Inul di sana.

Membayangkan ini semua akhinya Donald Rumsfeld (menteri pertahanan Amerika) memutuskan TIDAK AKAN MENYERANG INDONESIA

penjual dawet dan profesional muda

Ginting adalah seorang profesional muda asal Medan yang sedikit tuli. Pria dengan rambut cepak ini pun baru pertama kali berlibur ke kota budaya, Jogjakarta.Suatu hari dirinya ingin sekali menikmati minuman khas daerah Jogja, yaitu dawet (cendol).
Ginting:“Mbak, beli. dawetnya.
Penjual Dawet: “Sampun telas mas.
Ginting...: “Iya, memang harus pake gelas…”
Penjual Dawet: “Mboten wonten mas.”
Ginting : “Betul, memang saya suka pake santen…”
Penjual Dawet: “Dasar sinting! (dengan nada kesal)”
Ginting : “Lho, kok tau nama saya Ginting?”
Penjual Dawet: “Dasar wong edan (tambah kesal)”
Ginting : “Wah mbak betul lagi… saya memang Medan!”... Lihat Selengkapnya
Penjual Dawet: “Dasar wong ora duwe otak!(sambil menggerutu)” Ginting : “Benar, benar saya orang Batak !”
Penjual Dawet: “Dasar budeg…!”
Ginting : “Selain cendol saya memang suka gudeg.
”Penjual Dawet: “Sampeyan kok kurang kerjaan to ?”
Ginting : “Benar sekali mbak, teman-teman saya memang semua kurang kerjaan, cerita kayak gini ini juga dibaca sampai habis!

arti kata "yoi"

Seorang turis amerika yang sedang asik mempelajari Bahasa Indonesia sedang bingung, mengapa orang Indonesia jika menjawab pertanyaan itu selalu berbeda-beda,… seperti yoi, ya, dan ya begitulah.

Lalu, ia bertanya kepada seorang pejabat Departemen Pendidikan & Kebudayaan,: “Bagaimana cara membedakan yoi, ya, dan ya begitulah?”

Kemudian, pejabat itu menjawab, “Kalau yoi, orang yang menjawab tersebut tidak punya pendidikan, kalau ya,… orang itu tamatan SMA, dan kalau ya begitulah,… berarti ia sarjana.”

“Ooh, begitu, ya?”, kata si turis.
“Yoi!!”, jawab si pejabat spontan.

Kisah penyelam Lugu

Suatu hari seorang penyelam sedang melihat-lihat terumbu karang pada kedalaman 8 meter.
Tiba -tiba ia melihat seseorang berada disampingnya. Ia terkejut karena orang tersebut nggak memakai peralatan selam.

Penyelam lalu turun lagi sampai ke kedalaman 15 meter. Ia terkejut melihat orang yang tadi disebelahnya menyusulnya. Penyelam turun lagi, sampe 25 meter… cing, eh..orang yang tadi turut ngikutin sampe di 25 meter. penyelam makin heran, dan ia mendekati orang tersebut sambil memberikan white board dengan pensil 2 B -nya dengan tulisan:

” Hebat bener kamu…gimana caranya sampe ke kedalaman begini tanpa memakai alat selam?” Orang itu mengambil white boardnya dan menulis: ” Gua tenggelam, Goblok!”